Monday, May 28, 2012

Mesir Adalah Pintu Yang Strategis Untuk Mendistribusikan Perdagangan Turkey Ke Negara Negara Teluk



Tidak ada satu orangpun yang menafikan perhatian turkey terhadap perkembangan yang terjadi di Mesir. Setelah meletusnya revolusi pada 25 januari, pemerintah dan rakyatTurki  mengumumkan bahwasanya mereka mendukung Mesir.

Hal ini dikuatkan oleh pernyataan duta besar mesir di Ankara, Abdurrahman Shalahuddin - dalam laporan khusus- yang menyatakan bahwa laporan pemerintah Turki mencerminkan dukungan Turki untuk negara Mesir selama mereka dalam masa transisi pemerintahan menuju negara yang demokratis, dan juga keyakinan turki bahwasanya mesir bisa melewati masa pemilihan presiden dengan jalan demokrasi.

Dia juga menegaskan bahwasanya hubungan perdagangan antara kedua negara menunjukkan tren yang positif, terutama dalam beberapa tahun terakhir. volume perdangan antara mesir dan turki pada tahun 2011 mencapai 4,1 milyar dolar. dia juga mengatakan investasi turki selama tahun 2012 mencapai 1,2 milyar dolar melalui 80 pabrik dan perusahaan turki di mesir. Diperkirakan pertumbuhan investasi turki di mesir dua tahun ke depan akan mencapai 5 milyar dolar.

Dia menambahkan ada proyek penting antara kedua negara saat ini,  yaitu mempermudah jalur pelayaran   antara pelabuhan Mersin di turkey dan pelabuhan-pelabuhan mesir di Alexandria dan Port Sa'id  dengan  sistem RORO. hal ini akan menambah volume perdagangan dan juga investasi Turki di Mesir dalam 5 tahun terakhir, terutama setelah dilaksanakannya  perjanjian perdagangan bebas diantara kedua negara pada tahun 2007, dan diperkirakan volume perdagangan kedua negara akan mencapai 10 milyar dolar pada tahun 2015, ditambah lagi keinginan Turki untuk memastikan jalur perdagangannya ke negara teluk, barat, dan Afrika tengah.

Dia juga menegaskan bahwasanya jalur perdagangan ini mengokohkan Mesir sebagai negara yang strategis dalam jalur perdagangan dunia. Proyek ini menggambarkan strategi khusus dalam periode ini, dikarenakan terus berlangsungnya krisis di Suria, dan berhentinya jalur perdangan truk turki di daratan Suria dan tingginya biaya.

* Tulisan ini diterjemahkan dari harian Al-Ahram pada tanggal 29 mei 2012

* penulis : Muwafiq Abu Nil