Saturday, August 30, 2025

Kisah Hijrah Nabi Muhammad

 Kisah Hijrah Nabi Muhammad ﷺ ke Madinah

Disarikan dari video kajian sirah nabawiyah: https://youtu.be/g7QexUXRmg4?si=0DCEhMRLR6tFBC8I

Nabi besar Muhammad ﷺ hidup hingga usia 63 tahun. Pada usia 53 tahun, beliau berhijrah dari Makkah ke Madinah. Peristiwa hijrah itu terjadi pada hari Senin, 8 Rabiul Awal. Menariknya, beliau memasuki Madinah juga pada hari Senin. Setelah hijrah, beliau tinggal di Madinah selama 10 tahun hingga wafat di sana.

Kitab *Nurul Uyun fi Talkhish Sirati Aminin Ma’mun* tidak menjelaskan secara rinci alasan hijrah Rasulullah ﷺ ke Madinah. Namun, kita dapat memahami sebab-sebabnya dari berbagai riwayat.

---

Latar Belakang Hijrah

Setelah diusir dan mendapat perlakuan buruk dari penduduk Thaif, Rasulullah ﷺ mulai melebarkan dakwahnya. Semula beliau berdakwah kepada kaum Quraisy di Makkah, tetapi karena dakwah di sana tidak mendapat sambutan, beliau mengalihkan perhatiannya kepada kabilah-kabilah Arab yang datang berhaji ke Baitullah.

Walaupun haji sudah ada sejak masa jahiliyah, kebiasaan itu menjadi kesempatan Nabi ﷺ untuk menawarkan Islam kepada berbagai kabilah. Namun, hampir semua menolak, bahkan kerap diprovokasi oleh para pemimpin Quraisy agar tidak mendengarkan beliau.

Hingga suatu ketika, Nabi ﷺ bertemu dengan enam orang dari kaum Khazraj di sebuah tempat bernama Aqabah. Mereka adalah:

1. As’ad bin Zurarah

2. Auf bin Al-Harit

3. Rafi’ bin Malik

4. Qutbah bin Amir

5. Uqbah bin Amir

6. Jabir bin Abdullah

Enam orang ini mau mendengarkan dakwah Rasulullah ﷺ. Mereka teringat bahwa orang Yahudi di Madinah sering mengancam akan mengikuti nabi akhir zaman untuk memerangi kaum Aus dan Khazraj. Maka mereka berpikir, lebih baik mendahului orang Yahudi untuk beriman kepada Nabi Muhammad ﷺ.

Mereka berjanji untuk kembali pada musim haji berikutnya.

---

Baiat Aqabah Pertama

Setahun kemudian, jumlah mereka bertambah menjadi 12 orang. Mereka kemudian dibaiat oleh Rasulullah ﷺ. Nabi juga mengutus sahabat muda, Mus’ab bin Umair, untuk mengajarkan Islam di Madinah.

Mus’ab bin Umair, yang dahulu dikenal sebagai pemuda kaya raya dan dimanja ibunya, berubah total setelah masuk Islam. Beliau hidup sederhana dan sepenuhnya berjuang untuk agama. Bahkan ketika syahid di perang Uhud, kain kafannya tidak cukup menutupi seluruh tubuhnya.

Berkat dakwah Mus’ab, hampir seluruh rumah di Madinah mengenal Islam.

---

Baiat Aqabah Kedua

Pada musim haji berikutnya, datang lebih dari 70 orang, termasuk dua perempuan. Mereka dibaiat untuk menolong dan melindungi Rasulullah ﷺ. Inilah yang dikenal dengan Baiat Aqabah Kedua. Sejak saat itu, Islam semakin kuat di Madinah.

---

Perintah Hijrah

Sementara itu, di Makkah dakwah Nabi ﷺ semakin tertekan. Kaum Quraisy tidak hanya menolak, tetapi juga menyiksa dan menindas kaum muslimin. Akhirnya Rasulullah ﷺ mengizinkan para sahabatnya untuk hijrah ke Madinah.

Sebagian besar sahabat hijrah secara sembunyi-sembunyi, meninggalkan harta benda, rumah, dan keluarga demi menjaga iman mereka. Satu-satunya yang hijrah terang-terangan adalah Umar bin Khattab. Beliau dengan berani menantang siapa pun yang ingin menghalangi.

Adapun Nabi ﷺ sendiri berhijrah dengan penuh strategi. Bersama Abu Bakar, beliau bersembunyi di Gua Tsur. Allah melindungi mereka dengan mukjizat: sarang laba-laba dan burung merpati di pintu gua membuat Quraisy mengira tidak ada manusia di dalamnya.

---

Perjalanan ke Madinah

Dalam perjalanan, Nabi ﷺ dan Abu Bakar dibantu oleh putri Abu Bakar, Asma’, yang mengirim makanan secara sembunyi-sembunyi, serta penggembala yang menghapus jejak mereka dengan kambing-kambingnya.

Bahkan seorang pemburu hadiah yang awalnya mengejar Nabi untuk mendapatkan imbalan 100 ekor unta, akhirnya terjatuh berkali-kali dari kudanya. Ia pun menyadari bahwa Nabi dilindungi Allah dan berbalik membela beliau.

Sementara itu, Ali bin Abi Thalib diperintahkan Nabi ﷺ untuk tidur di tempat tidurnya agar Quraisy menyangka beliau masih di rumah. Ali juga bertugas mengembalikan barang-barang titipan orang Quraisy, sebab meskipun mereka menolak dakwah Nabi, mereka tetap mempercayakan amanah kepada beliau.

Akhirnya, dengan izin Allah, Nabi Muhammad ﷺ selamat sampai di Madinah.

---

Hikmah Hijrah

Hijrah menunjukkan bahwa perjuangan di jalan Allah penuh dengan ujian. Selama 11 tahun di Makkah, Rasulullah ﷺ dan para sahabat menghadapi caci maki, siksaan, dan penindasan. Namun dengan kesabaran dan tawakal, Allah bukakan jalan baru di Madinah.

Pelajaran penting bagi kita adalah: jangan berharap hidup di dunia selalu nyaman. Setiap orang beriman pasti diuji agar terlihat siapa yang benar-benar ikhlas kepada Allah ﷻ.

---

Demikianlah kisah hijrah Nabi Muhammad ﷺ. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kesabaran dan kegigihan beliau dalam memperjuangkan Islam.

No comments: